Minggu, 14 Juni 2015

Ragam Wisata Bandung Gedung Sate dan Lapangan Gasibu

Gedung Sate Bandung dan Lapangan Gasibu

Ini lokasinya berdekatan dan lapangan Gasibu ini juga menjadi penghubung antara Gedung Sate dengan sebuah taman yang membentang sampai ke kawasan Kampus Universitas Padjajaran. Mungkin karena hal itulah, lapangan ini juga sering dijadikan sebagai sebuah tempat berkumpulnya banyak masyarakat Kota Bandung. Baca Juga Ragam Wisata Surabaya Disini

Ragam Wisata Bandung Gedung Sate
Gedung Sate
Lapangan Gasibu tidak hanya difungsikan sebagai sarana tempat berolahraga orang dari Bandung saja, namun gasibu juga sangat ramai sekali dan banyak para pedagang pada waktu hari minggu. Tidak heran kalau pada hari minggu di lokasi Gasibu ini akan menjadi super macet. Lapangan Gasibu ini juga sering digunakan para promotor even yang ingin menyelenggarakan sebuah acara di lapangan ini.
Ragam Wisata Bandung Lapangan Gasibu
Lapangan Gasibu
Gedung Sate merupakan salah satu ikon dari kota Bandung yang sekarang juga telah menjadi salah satu tempat wisata di Bandung. Khusus untuk wisatawan mancanegara banyak dari mereka yang memang sengaja datang berkunjung karena mempunyai keterkaitan history pada Gedung ini. Keterkaitan dengan history ini mungkin akan jauh terasa lebih lengkap jika pada saat menaiki anak tangga satu per satu yang tersedia menuju menara Gedung Sate. Terdapat 6 tangga yang harus dilewati dengan masing-masing 10 anak tangga yang harus dinaiki oleh pengunjung.
Keindahan dari Gedung Sate juga dilengkapi dengan adanya taman disekelilingnya yang terpelihara dengan sangat baik, tidak heran jika taman ini banyak diminati oleh masyarakat kota Bandung dan banyak para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung kesini. Keindahan yang dimiliki taman ini sering dijadikan lokasi kegiatan yang mempunyai nuansa kekeluargaan, lokasi shooting video klip musik baik untuk artis lokal maupun artis kelas nasional, lokasi foto keluarga atau foto diri sendiri bahkan foto pasangan pengantin.
Khusus pada waktu hari minggu lingkungan dari halaman Gedung Sate dijadikan sebagai pilihan tempat sebagian besar masyarakat Bandung untuk bersantai, sekedar duduk-duduk dan menikmati udara segar di kota Bandung atau untuk berolahraga ringan.
Membandingkan Gedung Sate ini dengan bangunan-bangunan dari pusat pemerintahan (capital building) yang ada di banyak ibukota negara sepertinya tidak terlalu berlebihan. Persamaannya yaitu semua dibangun di tengah kompleks hijau dengan memiliki menara sentral yang megah. Terlebih lagi dari segi letak gedung sate serta lanskapnya yang relatif cukup mirip dengan Gedung Putih di Washington, DC, Amerika Serikat. Bisa juga dikatakan kalau Gedung Sate adalah “Gedung Putih” nya kota Bandung.
Di bagian timur dan bagian barat terdapat dua ruangan besar yang akan mengingatkan pada sebuah ruang dansa (ball room) yang sering ada pada bangunan Eropa. Ruangan ini sekarang lebih sering dikenal dengan sebutan aula barat dan aula timur, dan sering digunakan untuk kegiatan resmi. Di sekeliling kedua aula ini juga terdapat ruangan-ruangan yang ditempati beberapa Biro dengan Stafnya.
Pada bagian paling atas terdapat lantai yang disebut Menara Gedung Sate, lantai ini tidak bisa dilihat dari bawah, untuk dapat sampai ke lantai teratas bisa menggunakan Lift atau dengan naik tangga kayu.
Kesempurnaan dan kemegahan yang dimiliki Gedung Sate juga dilengkapi dengan adanya Gedung Baru yang mengambil sedikit dari gaya arsitektur Gedung Sate namun dengan menggunakan gaya konstektual hasil karya dari seorang arsitek bernama Ir.Sudibyo yang dibangun pada tahun 1977 diperuntukkan bagi para Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya juga sebagai Lembaga Legislatif Daerah.
Lokasi Gedung Sate yang merupakan salah satu tempat wisata di Bandung ini berada di Jalan Diponegoro No. 22, Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Coblong. Lingkungan sekitar Gedung Sate merupakan suatu kawasan yang bersejarah, karena bangunan kuno peninggalan dari masa Kolonial Hindia Belanda di Bandung relatif banyak, seperti Museum Geologi, Museum Pos Indonesia, Gedung Dwiwarna, Rumah Tinggal dan lain sebagainya.
Secara Geografisnya Gedung Sate ini berada pada koordinat 107º37’07,9″ BT dan 06º54’05,4″ LS, dan disekitar gedung sekarang telah banyak berdiri bangunan perkantoran, pemukiman, dan pertokoan. Untuk dapat mencapainya relatif mudah karena melalui jalan raya dengan kondisi yang baik, menggunakan kendaraan pribadi roda 4 atau 2 maupun naik kendaraan umum (Bis/Angkot) yang lewat kawasan ini relatif banyak.

Sumber : yoshiwafa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar